I. Teknologi
Teknologi pada surat kabar dari cetak hingga ke digitalisasi
• Kelemahan :
1. Media koran membutuhkan bahan baku tetapi bahan baku tersebut terbatas.
2. Keterbatasan pada sistem penyampaian. Dalam hal ini adalah sistem produksi yang lama.
3. Media koran memerlukkan tuntutan untuk membaca.
4. Untuk mendapatkan informasi dari Media koran (Produknya) harus membeli (dibayar).
5. Keterlambatan pada sistem distribusi terkait pada akses untuk mendapatkan koran seperti didaerah-daerah.
• Kelebihan :
1. Media koran dapat disimpan dan tahan lama.
2. Informasi yang disajikan oleh koran lebih detail dan lebih analisa penyajian informasinya.
3. Media koran sangat portable.
4. Media koran selain untuk informasi dapat digunakan untuk fungsi yang lain diantaranya :untuk alas duduk, menutupi wajah dari teriknya matahari, dan sebagai media untuk membungkus sayur-sayuran.
II. Katrakteristik dari Surat Kabar :
• Publisitas
Adalah penyebaran kepada publik atau khalayak. Semua aktivitas manusia yang menyangkut kepentingan umum dan atau menarik untuk umum adalah layak untuk disebarluaskan.
• Periodesitas
Menunjukkan pada keteraturan terbitnya. Bisa harian, mingguan atau dwi mingguan.
• Universalitas
Menunjuk pada kesemestaan isinya, yang beraneka ragam dan dari seluruh dunia. Isi surat kabar meliputi seluruh aspek kehidupan manusia.
• Aktualitas
- Menurut kata asalnya berarti ”kini” dan ”keadaan sebenarnya”
- Kedua istilah tersebut erat kaitannya dengan berita adalah laporan tercepat mengenai fakta-fakta atau opini yang penting.
• Terdokumentasikan
Berbagai fakta yang disajikan surat kabar dalam bentuk berita atau artikel.
• Komunikator
Dalam proses penyampaian pesan, komunikator dalam menyampaikan pesan tidak terlalu dominan seperti halnya dengan komunikator di media buku tetapi harus melewati beberapa pengolahan pesan oleh gatekeeper (Editor) dalam penyampaian pesan tersebut.
• Pesan
Pesan yang disajikan oleh media koran tidak melakukan analisis atau penelitian yang detail yang disebabkan karena aktualitas dari koran tersebut.
• Khalayak
Khalayak dari media koran itu sendiri sangat universal, terkait pada publisitas (penyebaran kepada publik atau khalayak) yang sangat massal. Serta semua aktivitas manusia yang menyangkut kepentingan umum dan atau menarik untuk umum disajikan oleh media koran.
III. Kategori Surat Kabar
Surat kabar dapat dikelompokkan pada berbagai kategori :
1. Dari ruang lingkupnya, kategorinya adalah
- Surat kabar nasional : Kompas, Suara, Pembaharuan, Media Indonesia, Republika.
- Surat Kabar Regional : Pikiran Rakyat (Jawa Barat), Jawa Pos dan Surabaya Pos (Jawa Timur), Suara Merdeka (Jawa Tengah), Waspada (Sumut), Bali Pos (Bali).
- Surat kabar lokal : Bandung Pos, Pos Kota, Kedaulatan Rakyat.
2. Dari bentuknya : surat kabar biasa dan tabloid
3. Dari bahasa yang digunakan : surat kabar berbahasa Indonesia, Inggris, dan bahasa daerah.
IV. Komparisasi
• Kelebihan :
1. Khalayak : Khalayak dari media koran itu sendiri sangat universal dan banyak, terkait pada publisitas (penyebaran kepada publik atau khalayak) yang sangat massal, dan pengaksesan yang mudah untuk mendapatkan media koran (agen koran, penjual koran dipinggir jalan, lembaga-lembaga yang menyediakan koran, Rumah Sakit, dll. Sedangkan bila dibandingkan dengan khalayak media film, buku hanya dapat di akses di toko buku, bioskop, buku atau film net.com.
2. Universalitas : Menunjuk pada kesemestaan isinya, yang beraneka ragam dan dari seluruh dunia. Isi surat kabar meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. Sedangkan media lain seperti buku hanya satu atau beberapa aspek kehidupan manusia.
3. Periodesitas : Menunjukkan pada keteraturan terbitnya. Bisa harian, mingguan atau dwi mingguan. Sedangkan buku atau film lebih lama dibandingkan koran.
4. Aktualitas :
- Menurut kata asalnya berarti ”kini” dan ”keadaan sebenarnya”
- Kedua istilah tersebut erat kaitannya dengan berita adalah laporan tercepat mengenai fakta-fakta atau opini yang penting. Sehingga hal ini dapat memicu khalayak untuk terus mengakses media koran dibandingkan media lain seperti buku dan film.
• Kelemahan :
1. Pesan : Pesan yang disajikan oleh media koran tidak melakukan analisis atau penelitian yang detail yang disebabkan karena aktualitas dari koran tersebut. Sedangkan buku lebih dapat menyajikan isi yang lebih detail dan analisis.
2. Komunikator :Dalam proses penyampaian pesan, komunikator dalam menyampaikan pesan tidak terlalu dominan seperti halnya dengan komunikator di media buku tetapi harus melewati beberapa pengolahan pesan oleh gatekeeper (Editor) dalam penyampaian pesan tersebut.
V. Implikasi
• Teknologi
- Melihat bahan baku dari media koran yang terbatas, sehingga agar bisa survive di era sekarang ini dan untuk mengatasi dari bahan baku tersebut serta untuk menjangkau khalayak, maka media koran pun beralih ke teknologi baru atau ke digitalisasi seperti Kompas.com, MediaIndonesia.com dll.
- Karena tuntutan dari media koran untuk membaca maka koran pun membuat sajian pesan yang lebih interaktif di media baru. Sehingga pembaca dapat langsung mengakses yang dia inginkan.
- Keterbatasan pada sistem penyampaian (produksi) dan keterlambatan pada sistem distribusi maka media koran melakukan sistem percetakan jarak jauh.
• Institusi
Media di negara industri justru mulai meninggalkan bentuknya yang sekarang dan menjalani peralihan ke arah dunia pasca industri di bidang informasi. Ketertinggalan satu tahap di belakang negara maju, jika di zaman yang lalu tidak menjadi masalah, tidak begitu dengan sekarang.
Kebutuhan yang didorong oleh arus globalisasi di bidang informasi menipiskan batas-batas sistem pers di masing-masing negara. Di bidang pers, revolusi komunikasi menghadirkan sistem cetak jarak jauh dan media massa internet. Akibat yang ditimbulkan fenomena komunikasi tersebut, antara lain adalah meningkatnya kecepatan arus dan volume pemberitaan di dalam masyarakat.
Media internet dapat menggabungkan kelebihan media cetak (ketahanan onformasi) dan elektronik (kecepatan menyampaikan isi berita dan penyajian yang terinci) sekaligus walau dalam skala yang sangat kecil dibanding media aslinya. Mengikuti tantangan zaman itulah, kemudian hadir pula versi online beberapa suratkabar seperti Media Indonesia, Kompas, Republika, Bisnis Indonesia, Sinar Harapan dll.
Beberapa catatan penting trend perkembangan industri suratkabar di Indonesia:
- Era reformasi dan meningkatnya kriminalitas, membuat hadirnya suratkabar-suratkabar baru berbau politik dan kriminal
- Sistem cetak jarak jauh juga yang sudah digunakan
- Hadirnya edisi internet untuk suratkabar, membuat kita bisa memilih berita sesuai dengan keinginan, lebih personal
- Secara ekonomis, hadir konglomerat media, seperti Kompas Grup, Jawa Pos Grup, Pos Kota Grup.
- Tumbuhnya suratkabar komunitas (community newspaper) menyusul diberlakukannya otonomi daerah. Sebut saja Purwokerto yang memiliki Sudirman Pos, Bogor yang mempunyai Bogor Pos dan Radar Bogor, Brebes dengan Brebes Pos dan sebagainya. Ada pula koran yang berisfta iklan, seperti Bandung Advertiser dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar