Sabtu, 22 Mei 2010

Laporan Pengamatan Perkembangan Anak Usia 2 – 5 Tahun dan Pemahamannya Terhadap Tayangan TV

Laporan Pengamatan Perkembangan Anak Usia 2 – 5 Tahun dan Pemahamannya Terhadap Tayangan TV

 Deskripsi Si Subyek Pengamatan :
Subyek pengamatan bernama Captain Fauzan, yang masih berusia 4,5 tahun. Captain adalah anak ke-2 dari dua bersaudara. Ayah subyek ini bekerja pada salah satu perusahaan di Jakarta, dan ibunya menjadi ibu rumah tangga. Ayahnya bekerja sebagai koordinator acara event pada perusahaan Unilever. Subyek tidak mempunyai waktu beraktivitas untuk sekolah dikarenakan belum bersekolah. Sehingga waktu luang si subyek sangat banyak atau dapat seharian penuh. Tetapi pada siang hari, jika captain berada dirumah biasanya captain menyempatkan waktu untuk tidur siang. Namun jika dia tidak berada dirumah atau bermain dirumah neneknya yang tidak jauh beberapa meter dari rumahnya, maka Captain tidak tidur dikarenakan ada beberapa temannya yang berada disekitar rumah neneknya tersebut. Sehingga dia bermain dengan mereka. Selain itu kegiatan Captain dirumah, juga bermain games di komputer atau games di PS.3, memutar DVD (Michel Jakcson, Upin-Ipin, Ultramen dll) terkait dengan DVD Michel Jakcson, dikarenakan ayah Captain waktu mudanya sangat menyukai atau penggemar Michel Jakcson sehingga terimplikasi dengan membeli DVD tersebut, serta ada juga menonton program televisi yang dia sukai seperti Naruto di Global TV, Film serial di Indosiar, legenda-legenda di TPI (contohnya cerita Timun Emas), tetapi lebih keseringan memutar DVD yaitu dengan frekuensi Captain memutar DVD itu setiap hari, dan seharinya sebanyak 3 kali. Captain adalah anak yang hyperaktif, dia sangat lincah dalam bergerak (kesana-kemari). Menurut Ibunya, Captain sangat jarang menonton televisi karena ayah captain sering membelikan DVD untuknya, seperti hal yang tadi dijelaskan tentang DVD Michel Jackson, Upin-Ipin, Ultramen dll. Waktu menonton Captain pada program televisi tersebut yaitu pada jam-jam program itu ditayangkan. Menurut keterangan ibunya, Captain tidak mendapatkan monitoring khusus, biasa-biasa saja tidak ada pengontrolan apa-apa.

 Penerapan Karakteristik Teoeritis.
 Pengaruh Media Terhadap.
o Perilaku/Sikap si subyek :
Pengaruh media baik yang televisi, DVD, maupun games terimplikasi pada perilaku Captain yaitu suka sekali dengan yang namanya perkelaian atau sebutan bagi Captain adalah berantem-beranteman, dan juga menirukan adegan seperti Naruto saat berkelahi melawan musuhnya atau Super hero Ultramen saat berubah menjadi Ultramen serta ucapan/bahasa Upin-Ipin seperti ucapan Asalamualikum saat masuk kerumah. Atau Captain juga bisa menirukan tarian michel Jakcson karena memutar DVD Michel Jackson tersebut.



o Emosi si subyek :
Pengaruh media baik yang televisi, DVD, maupun games terimplikasi pada emosi Captain yaitu emosi Captain menjadi cepat marah bila ada yang salah atau yang kurang enak dihatinya.
o Gaya hidup si subyek :
Pengaruh media baik yang televisi, DVD, maupun games terimplikasi pada gaya hidup Captain yaitu dengan membeli baju dan sandal Upin-Ipin, Spiderman dll.
o Makanan :
Pengaruh media baik yang televisi, DVD, maupun games terimplikasi pada makanan Captain yaitu pada iklan makanan yang menayangkan iklan tersebut dengan menyertai mainan seperti iklan hoka-hoka bento ada mobil-mobilan atau doraemon, serta AW yang menyajikan sama dengan hoka-hoka bento.
o Mainan :
Pengaruh media baik yang televisi, DVD, maupun games terimplikasi pada mainan Captain yaitu permainan Upi-Ipin yang terbuat dari bambu yang sekarang ini telah dijual diwarung-warung terdekat.

 Peran Orang Tua Terhadap Perkembangan Si Anak.
Setelah mewawancarai Ibu Captain tentang peran orang tua terhadap perkembangan Captain mengenai perkembangan dan pemahamannya terhadap tayangan/program televisi adalah bahwa tidak ada peran orang tua captain mengenai perkembangan dan pemahaman Captain terhadap tayangan/program televisi. Dikarenakan ketidak tahuan akan bahayanya tayangan tersebut terhadap pertumbuhan, perkembangan dan pemahaman anak. Dan Beliau juga menjelaskan bahwa selain ketidak tahuan tersebut, Si Anaknya pun menyukai hal tersebut, sehingga menurut beliau itu adalah hal yang wajar.
Selain itu juga Ibu Captain menjelaskan bahwa, seringkali Captain merengek untuk minta dibelikan produk-produk yang diiklankan di TV, tapi tidak sampai dibelikan (Keseringan) tergantung dengan isi dompet yang ada, karena hal itu ditanggapi Ibu Captain dengan menjanjikannya saja, tanpa melakukan aksi langsung. Atau juga dengan mengalihkan pembicaraan yang lucu-lucu dengan membuat Capatain tertawa.

 Kesimpulan/Catatan Penting/Rekomendasi
 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara tersebut, saya dapat menyimpulkan bahwa tayangan televisi, DVD, Iklan, games ada banyak pengaruhnya terhadap pertumbuhan, perkembangan dan pemahamannya mengenai terpaan tayangan televisi dll, yang berpengaruh terhadap perilaku, emosi, gaya hidup, makanan dan mainan si subyek. Akan tetapi dari dampak pengaruh tersebut yang terimplikasi pada perilaku, emosi, gaya hidup, makanan dan mainan si subyek, peran orang tua terhadap perkembangan si subyek tentang terpaan tayangan ini tidak ada sama sekali. Malah melihat hal ini suatu hal yang wajar yang dikarenakan si subyek menyukai hal itu serta ketidak tahuan orang tua akan bahayanya terpaan tayangan tersebut. Sehingga berpengaruh pada behavior si subjek sehari-hari yang disebabkan karena teridentifikasi dari tayangan yang ditontong.
 CatatanPenting/Rekomendasi
Catatan penting yang dapat saya rekomendasi untuk kegiatan menonton Captain demi pertumbuhan, perkembangan yang baik dan pemahamannya terhadap tayangan baik televisi, DVD, maupun yang lainnya adalah dengan adanya kontrol dari peran orang tuanya terhadap pertumbuhan, perkembangan dan pemahaman anak mengenai tayangan televisi, DVD, dan yang lainnya. Yaitu dengan melakukan hal-hal yang antara lain adalah :
1. Frekuensi menonton atau memutar DVD untuk si subyek sebaiknya, dikurangi atau diatur dengan baik dan pada waktu yang disesuaikan untuk si subyek.
2. Pada saat si subyek menonton televisi sebaiknya, dimonitoring dan dijelaskan jika ada tayangan atau adegan tayangan yang baik ataupun tayangan yang tidak baik. (Seperti ”tayangan ini tidak baik sebaiknya jangan diikuti karena akan menyebabkan hal yang seperti ini”)
3. Untuk mengantisipasi karena waktu yang tersisa masih ada atau tidak adanya kegiatan yang lain yang dikarenakan pembatasan frekuensi tersebut, maka disiapkan maianan yang bisa mengasa oatak atau pikiran bagi si subyek seperti permainan menghitung dari alat hitung china yaitu sempoa, atau permainan seperti bongkar pasang (puzzel).
4. Menyediakan bahan bacaan buku cerita anak-anak untuk si subyek, walaupun belum bisa membaca akan tetapi pada usia si subyek cenderung menyimpan gambaran cerita yang sama didalam memori mereka dan pemahaman dia akan menjadi lebih baik ketika isi disertai gambar-gambar menarik.
5. Karena kebiasaan si subyek sudah terbiasa dengan memutar DVD, maka alternatif yang baik agar kebisaannya pun tidak hilang sehingga emosi si subyek tidak akan meninggi atau marah bahkan menangis maka alternatif tersebut adalah dengan mengganti format tontonan konten DVD dengan format tontonan konten DVD yang bisa mengajarkan si subyek tentang kehidupan-kehidupan yang dapat lebih mendukungnya kedepan nanti yaitu seperti format tontonan konten DVD yang islami atau belajar membaca huruf hijaiyah, atau konten yang membahas tentang asas-asas kekeluargaan, pertemanan, hormat-menghormati, cara menggambar atau menulis huruf-huruf.
Dari rekomendasi tersebut, ada catatan penting karena dengan tidak adanya kontrol atau peran orang tua dalam perkembangan si Anak terhadap terpaan tayangan baik televisi, DVD maupun yang lainnya. Maka akan terimplikasi pada behavior yang buruk pada si anak, yang disebabkan karena bahayanya tayangan-tayangan televisi yang berbasis pada industri media sehingga diperlukannya lah kontrol, monitoring, atau peran orang tua dalam perkembangannya tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar